Apa itu Digital Printing? Perkembangan teknologi printing saat ini sudah semakin maju. Salah satu yang paling populer saat ini yaitu Digital Printing. Ingin tahu pengertian Digital Printing dan kelebihannya? Semua akan Makin Tahu bahas di sini secara detail.
Selain kelebihannya, Makin Tahu juga akan menjelaskan berbagai kekurangan dari teknik printing ini. Bahkan kami juga akan memaparkan beberapa jenis-jenis bisnis Digital Printing di artikel ini.
Pengertian Digital Printing
Pengertian Digital Printing menurut para ahli adalah teknik mentransfer file gambar dari mesin kemudian dicetak media tertentu (Media Fisik) dengan cepat. Dapat dikatakan bahwa Digital Printing adalah cara untuk mencetak gambar dari media digital menjadi media fisik di berbagai bahan cetak.
Bahan cetak Digital Printing seperti kain, kertas, plastik, keramik dan lainnya. Ada tiga macam jenis printing atau percetakan, jenis-jenisnya yaitu Offset Printing, Screen Printing dan Digital Printing.
Yang membedakan semuanya hanya pada teknik atau proses pencetakan saja. Mencetak berbagai kebutuhan melalui teknik digital menjadi semakin lebih mudah.
Selain itu teknik mencetak secara digital ini sudah digunakan hampir di semua perusahaan percetakan di Indonesia. Teknik mencetak secara digital tergolong yang paling efisien dan mudah.
Pasalnya mencetak melalui teknik digital langsung dari file gambar, kemudian ke mesin dan mencetak gambar langsung ke media. Di lain sisi, teknik ini juga dikenal sebagai teknik mencetak yang telah disempurnakan. Hasil produksinya jauh lebih cepat dan akurat.
Setelah memahami pengertian Digital Printing, maka Anda juga perlu memahami kelebihan dan kekurangan dari percetakan digital, berikut pembahasannya.
Kelebihan Percetakan Digital
Setelah memahami pengertian Digital Printing, maka selanjutnya akan membahas kelebihan menjalankan bisnis percetakan Digital. Selain mudah dan efisien, teknik mencetak secara digital ternyata masih memiliki banyak kelebihan lainnya. Berikut sudah Makin Tahu rangkum berbagai kelebihannya;
Memangkas Biaya Produksi
Cetak digital jauh lebih murah dibandingkan dengan teknik konvensional. Teknik ini sangat cocok bagi yang ingin mencetak brosur, atau media lain untuk kebutuhan promosi. Pasalnya, teknik ini jauh lebih hemat biaya.
Meski harganya murah, konsumen tetap harus menghitung jumlah produksi percetakan untuk promosi. Jangan sampai terlalu banyak agar media promosi tidak terbuang begitu saja.
Kemudahan Saat Mengoperasikan Dan Memproduksi
Melakukan pencetakan kini menjadi semakin cepat, mudah, dengan hasil yang optimal. Dibandingkan dengan teknik percetakan yang lain, mencetak secara digital jauh lebih singkat.
Kelebihannya ini dapat mempercepat proses produksi. Dengan begitu, Anda bisa mencetak lebih banyak sehingga dapat mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Selain itu, prosesnya pun sangat cocok sekali untuk pemula. Pasalnya, Anda dapat dengan mudah mempelajari-nya. Mencetak dengan teknik ini bahkan semudah menggunakan printer rumahan.
Menghasilkan Cetakan Yang Lebih Sempurna
Dibandingkan dengan proses percetakan konvensional, hasil mencetak secara digital jauh lebih tajam. Teknik ini mampu menyempurnakan hasil printing untuk konsumen.
Digital Printing mampu menghasilkan kualitas yang lebih bagus karena prosesnya yang sudah di optimal-kan. Pasalnya, memproses pencetakan dilakukan langsung dari perangkat ke media.
Kendati demikian, jika ingin mencetak-nya, pastikan Anda menggunakan sumber gambar yang bagus. Pasalnya, jika gambar yang ingin dicetak kurang tajam, maka hasilnya pun tidak akan maksimal.
Tidak Memerlukan Banyak Pekerja
Untuk Anda yang ingin membuka bisnis percetakan, teknik digital bisa menjadi solusi bisnis terbaik. Pasalnya Anda tidak memerlukan banyak pekerja di awal. Anda bisa mencetak sendiri karena tergolong mudah.
Teknik ini juga sangat cocok untuk yang ingin membuka usaha percetakan online. Dengan begitu Anda tidak memerlukan biaya besar untuk membayar tenaga kerja.
Proses Mengubah Desain Sangat Mudah
Ketika konsumen ingin mengubah desain yang ingin dicetak, maka Anda dapat dengan mudah memproses-nya. Selama belum mencetak-nya, bahan desain yang digunakan bisa Anda ubah sesuai keinginan.
Lain halnya jika memilih proses percetakan konvensional, seperti offset printing. Pasalnya, mencetak media secara konvensional masih menggunakan plat. Ketika desain sudah masuk ke dalam plat, maka Anda tidak bisa mengubahnya.
Semua pekerjaan yang Anda lakukan di awal proses diolah melalui komputer. Dengan begitu, Anda bisa mengubah desain-nya secara cepat dan mudah tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan.
Proses Percetakan Ramah Lingkungan
Anda tidak perlu menggunakan banyak kertas untuk memproses percetakan digital. Kertas yang digunakan hanya sebagai media untuk transfer gambar yang sudah diproses pada komputer.
Kekurangan Percetakan Digital
Selain menjelaskan kelebihannya, Makin Tahu juga akan menjelaskan apa saja kekurangannya. Berikut penjelasan lengkapnya;
Harga Perangkat Mahal
Alat-alat untuk mencetak secara digital tidak bisa dikatakan murah. Selain komputer, Anda juga harus memiliki alat printing. Terutama untuk Anda yang ingin membuka usaha, tentu peralatan yang digunakan pun harus mumpuni.
Memerlukan Biaya Perawatan Peralatan
Peralatan percetakan untuk kebutuhan bisnis akan digunakan setiap hari. Bahkan kemungkinan Anda menggunakannya full dari pagi hingga sore hari tanpa henti.
Semakin intens Anda menggunakan alat printing, maka durabilitasnya pun akan semakin terkuras. Itulah alasannya kenapa Anda harus mempersiapkan budget untuk biaya maintenance peralatan, khususnya alat printing.
Menghasilkan Warna Yang Kadang Tidak Konsisten
Hasil percetakan digital terbukti bagus dan tajam. Namun sayangnya, terkadang selalu muncul kendala hasil yang tidak konsisten. Salah satu contohnya seperti warna yang tidak konsisten.
Berbeda dengan teknik manual yang mampu menghasilkan warna konsisten. Pasalnya proses cetak secara digital dilakukan dengan menggunakan mesin.
Setiap Tahun Muncul Perangkat Terbaru
Perkembangan teknologi berjalan begitu cepat. Setiap tahun perusahaan mengeluarkan peralatan percetakan digital terbaru. Mau tidak mau Anda harus mengikuti perkembangan tersebut.
Meski demikian, Anda tidak perlu membeli alat baru setiap tahun. Namun cepat atau lambat, tetap harus menggantinya untuk menyesuaikan dengan kebutuhan percetakan dengan perkembangan zaman.
Persaingan Sangat Kompetitif
Karena kemudahan-nya, banyak orang yang tertarik dengan bisnis ini. Sangat mudah bagi pemula karena tidak memerlukan waktu yang lama untuk mempelajari-nya. Itulah kenapa bisnis ini tergolong memiliki tingkat persaingan yang tinggi.
Jenis-Jenis Usaha Digital Printing
Setelah memahami pengertian digital printing, kelebihan dan kekurangannya, mungkin saja membuat Anda menjadi lebih tertarik untuk menekuni usaha ini. Berikut ini Makin Tahu punya beberapa rangkuman contoh usaha digital printing yang paling populer;
Jasa Sablon Kaos Dan Spanduk
Sablon masih menjadi salah satu jasa printing yang populer saat ini. Terutama untuk jenis jasa sablon kaos dan juga spanduk untuk berbagai acara.
Saat ini Anda juga bisa membuat sablon kaos maupun spanduk secara digital. Pasalnya sudah ada alat (Mesin Printing) yang kompatibel dan mumpuni untuk kebutuhan proses tersebut.
Sablon Mug
Proses mencetak secara digital tidak hanya bisa mentransfer gambar pada media kertas, kain dan plastik saja. Saat ini Anda bisa menggunakan teknik ini untuk transfer gambar pada media solid seperti mug.
Anda dapat menyiapkan berbagai alat cetak mug untuk membuat mug custom untuk berbagai kebutuhan. Contohnya seperti sablon mug untuk acara PRJ, Pentas Seni, Ulang Tahun perusahaan, souvenir acara pernikahan dan lainnya.
Cetak Undangan
Percetakan digital juga bisa dimanfaatkan untuk mencetak undangan pernikahan, khitanan dan lainnya. Prosesnya pun cepat dengan hasil yang sangat memuaskan. Jasa cetak undangan merupakan salah satu ide usaha yang tidak ada matinya.
Banner Untuk Promosi
Teknik Digital Printing juga sangat cocok untuk membuat banner. Anda juga bisa memilih teknik ini untuk membuat atau mencetak banner dalam media plastik / bahan banner seperti Flexy Cina, Flexy Korea, Flexy Jerman, Luster, Albatros dan lainnya.
Printing Tekstil Atau Kain
Alat percetakan untuk kain atau tekstil biasanya digunakan untuk mencetak dalam skala besar. Dengan hadirnya teknik ini, proses pencetakan berskala besar menjadi semakin mudah dan cepat.
Jenis Printer Digital Printing
Nah ternyata ada banyak sekali fokus bisnis dari Digital Printing. Apakah Anda semakin tertarik mendalami bisnis Digital Printing? Berikut ini beberapa jenis printer yang dapat Anda gunakan untuk dapat menjalani bisnis Digital Printing dalam skala kecil maupun besar.
Printer Inkjet
Printer Inkjet adalah salah satu jenis printer yang tinta untuk dapat mencetak tulisan maupun gambar pada media kertas. Printer ini juga paling sering digunakan baik di rumah dan di kantor.
Jenis printer ini memang dikategorikan sebagai printer Digital Printing yang umum dijual dan biasanya digunakan untuk mencetak dokumen dan gambar dari ukuran kecil hingga besar.
Pada printer Inkjet menggunakan 2 catridge yaitu catridge tinta hitam dan tinta warna (CMYK). Untuk resolusi printer Inkjet 5760 x 1440 dpi. Cara kerja printer ini yaitu dengan Dor on Demand atau dapat dikatakan menyemprotkan titik-titik tinta ke kertas melalui Nozzle pada catridge.
Dengan Printer Inkjet Anda dapat mencetak dokumen dan foto serta dapat menggunakan media kertas dan stiker. Namun pastikan tinta yang digunakan telah sesuai untuk jenis cetak yang akan dilakukan.
Mesin Plotter
Mesin Plotter adalah jenis printer Digital Printing yang memiliki area cetak yang lebih lebar (1,5 Meter hingga 5 Meter). Umumnya printer ini digunakan untuk mencetak berbagai media promosi seperti spanduk / banner, poster, Magnetic Backdrop dan lainnya.
Adapun jenis tinta yang digunakan pada mesin Plotter seperti Ecosolvent, Solvent, Dye / Pigmen dan UV. Untuk setiap tinta tersebut digunakan pada kepentingan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan cetak.
Digital Offset
Digital Offset umumnya juga dikenal dengan Digital Printing merupakan mesin cetak hasil inovasi dari mesin cetak konvensional.
Mesin Digital Printing Jet Press 750S dapat mencetak dalam ukuran A4, B2 hingga B5 dan maksimal resolusi 1200 x 1200 dpi.
Mesin printing ini umumnya digunakan untuk cetak Print on Demand seperti peta, buku, cetak kalkir dan sesuai dengan desain yang diinginkan.
Jenis tinta yang digunakan seperti Water Based Pigment Inkjet Ink. Untuk jenis kertas yang dapat digunakan untuk dicetak seperti Art Paper, Fancy Paper, Ivory Paper, Duplex, HVS dan lainnya.
Flatbed Printing
Flatbed Printing adalah jenis percetakan Digital Printing yang melakukan proses cetak pada permukaan datar dan dikenal juga dengan nama Printer UV.
Selain menggunakan tinta untuk proses cetak-nya, tetapi printer ini juga menggunakan sinar UV untuk mengeringkan tinta pada media cetak.
Flatbed Printing memiliki kelebihan seperti mampu mencetak benda-benda atau media yang tidak umum untuk dicetak seperti Kayu, Logam, Keramik, Kaca, PVC dan Akrilik.
Selain itu dalam proses cetak-nya Flatbed Printing juga mampu mencetak sekaligus atau lebih dari 1 pcs media yang akan dicetak secara bersamaan. Hal ini membuat proses cetak menjadi lebih cepat dibanding menggunakan printer biasa.
Sablon Digital (Printer DTG)
Sablon Digital adalah proses sablon pada media cetak (kain, polyester dan katun) dengan komputer dan Printer DTG (Direct to Garment).
Tinta yang digunakan oleh Printer DTG yaitu tinta Neo Pigmen Kornit yang mampu menghasilkan kualitas warna yang sempurna ketika dicetak.
Dapat dikatakan bahwa Printer DTG adalah inovasi dari sablon manual yang juga masih dilakukan sekarang ini. Kelebihannya sablon DTG dalam biayanya lebih murah untuk proses cetak yang sedikit.
Kemudian proses sablon digital lebih sederhana karena hanya mengoperasikan printer dan komputer dan proses sablon DTG lebih cepat dibanding sablon manual.
3D Printing
Siapa yang tidak mengetahui 3D Printing? Di era sekarang ini 3D Printing yang masuk dalam kategori Digital Printing makin berkembang dan kebutuhan akan cetak tiga dimensi semakin meningkat.
3D Printing adalah mesin printer yang mampu mencetak media dalam bentuk tiga dimensi yang dioperasikan menggunakan komputer dan mesin 3D Printing. Dahulu bahan untuk cetak 3D printing seperti Photopolymer, namun sekarang material untuk cetak 3D Printing (Filament) makin banyak sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Ada yang menggunakan material nilon, kaca, keramik, plastik (Polylactic Acid), resin plastik cair, Acrylonitrile Butadiene Styrene, Polyvinyl Alcohol, Metal Filament (Copper, Brass, Stainless Steel, Bronze), High Density Polyethylene, bahan makanan dan lainnya.
Kedepannya mesin cetak tiga dimensi pastinya akan dikembangkan dan mampu mempermudah manusia di kegiatan sehari-hari. Berikut ini video mengenai penggunaan mesin cetak 3D yang digunakan untuk berbagai keperluan.
Di Indonesia memang kebutuhan mesin cetak tiga dimensi belum terkenal seperti diluar negri. Namun seiring berjalannya waktu pasti mesin printing ini akan dibutuhkan berbagai kalangan untuk menghasilkan tiga dimensi yang dapat membantu berbagai bidang bisnis untuk berkembang.
Itulah penjelasan seputar pengertian Digital Printing, kelebihan, kekurangan, dan juga jenis-jenisnya. Semoga informasi yang Makin Tahu bagikan di atas dapat menambah wawasan dan pengetahuan Anda tentang dunia percetakan digital.